Bertempat di Hotel Aston Samarinda, sebanyak 75 guru SMP hadir mengikuti Pelatihan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Kutai Pendidikan Dasar Tahun 2023. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara ini berlangsung selama 3 hari mulai Kamis s.d. Sabtu, 21-23 September 2023.
Kegiatan pembukaan pelatihan dihadiri oleh Kabid Pendidikan SMP, H. Eryadi, SP., M.Si., Kabid Pendidikan SD, Ahmad Nurkhalish, S.Pd., M.Pd., Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu SD, Rosita Titik Lestari, S.Hut., M.Si., dan Liliyanto, M.Pd selaku perwakilan bidang Kebudayaan. Dalam sambutannya, Ahmad Nurkhalis menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah peserta mampu membuat Modul Ajar muatan lokal Bahasa Kutai yang nantinya diimplementasikan di sekolah masing-masing pada tahun ajaran 2023/2024.
Senada dengan Nurkhalis, Eriyadi dalam sambutannya mewakili Kepala Disdikbud Kukar juga memotivasi peserta untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap semangat mengikuti pelatihan. Beliau juga menghimbau untuk berkolaborasi dan menyumbangkan ide terbaiknya dalam pembuatan modul ajar muatan lokal Bahasa Kutai sebagai salah satu upaya untuk membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan berbahasa Kutai.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi terkait Implementasi Muatan Lokal Bahasa Kutai yang dipaparkan oleh Liliyanto, M.Pd. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman terkait beberapa model pembelajaran, seperti pembelajaran BAB 1, materi penyusunan modul ajar yang dipaparkan oleh tim penyusun modul muatan lokal bahasa Kutai. Pada hari ketiga, peserta mendapatkan paparan terkait Pelestarian Bahasa Daerah yang disampaikan oleh Halimi Hadibrata, M.Pd., Kepala Kantor Bahasa Kalimantan Timur.
Sebanyak 28 modul ajar muatan lokal Bahasa Kutai BAB 1-4 semester ganjil telah dihasilkan oleh peserta. Mereka juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi mengajar. Modul ajar yang telah dihasilkan ini dapat digunakan dan dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan sekolah jenjang SMP di wilayah Kutai Kartanegara.