Aam, Tak Ingin Menyerah dalam Menulis

Share

Aam Ningsih, S.Pd, guru kelas 1 di SD Negeri 011 Sebulu. Mengajar sejak 2003 dan pada 2020 mulai belajar menulis untuk mengisi waktu di masa pandemi. Aam bergabung dalam beberapa komunitas menulis guna membantu belajar untuk berkomitmen dalam setiap event kepenulisan. Menurut Aam, komitmen adalah hal yang terpenting dalam menulis, sebab bagaimana pun keahlian seseorang jika tidak disertai keteguhan hati maka hasilnya akan tidak sesuai harapan.

Aam, yang juga merupakan Guru Penggerak Angkatan 5, telah menerbitkan sekitar 40 lebih buku antologi bersama teman. Tiga buah novel bergenre romantis juga telah ditulis dan diterbitkan. Novel tersebut berjudul ‘Cinta di Akhir Waktu’, ‘Cinta Tanpa Kata’, dan “Perempuan Kedua’. Selain itu, Aam juga menulis sebuah buku kumpulan puisi dan saat ini satu buku solo sedang dalam proses penerbitan.

Bagi Aam, dapat terus belajar dan menghasilkan sebuah karya rasanya sangat luar biasa. Meskipun kendala dalam menulis selalu ada, namun niat dan komitmen harus terus dijaga. Aam selalu menanamkan dalam pikirannya kalimat sederhana berikut “Saya hanya tidak ingin menyerah”, sehingga walapun berjalan lambat dan melalui proses yang tidak mudah Aam akan tetap menulis.

Aam berharap ke depannya akan lebih banyak rekan guru yang berminat dalam kegiatan menulis. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan menulis bagi para guru dan tentunya dapat menjadi salah satu cara untuk memajukan literasi Indonesia.