Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang merupakan puncak dari Merdeka Belajar Episode 17; Revitalisasi Bahasa Daerah, menjadi ajang bagi pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menjaring siswa yang memiliki keterampilan berbahasa daerah. Melalui FTBI, pemerintah berupaya melestarikan bahasa daerah yang terancam punah dan menemukan tunas-tunas bahasa Ibu yang berkompetensi.
Tahun ini, kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan FTBI yang kedua kalinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 1-2 November 2023 dan bertempat di SMP Negeri 1 Tenggarong. Kegiatan yang dibuka oleh M. Agus Syarifuddin, M.Pd., Pamong Budaya Ahli Muda Sub Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah, dimeriahkan oleh 368 siswa SD/MI dan SMP/MTs se-Kutai Kartanegara.
Menurut Ismi Nor Aina, salah satu panitia pelaksana, FTBI tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. “Tahun ini, setiap sekolah diberi kesempatan untuk dapat mengirimkan siswanya maksimal 3 orang di masing-masing lomba, sehingga peserta yang tercatat cukup banyak. Kami akhirnya melaksanakan FTBI selama 2 hari, dimana hari pertama adalah babak penyisihan dan hari kedua adalah babak grand-final,” ungkap beliau. Selain itu, FTBI kali ini menghadirkan cabang lomba baru. Adapun cabang lomba dalam FTBI, diantaranya:
Jenjang SD
- Protak/dongeng
- Nyanyi lagu daerah
- Mbaca puisi
Jenjang SMP
- Bepidato
- Betarsul
- Belocoan
- Ngarang kesah pendak
Pelaksanaan FTBI berjalan lancar dan meriah. Seluruh peserta telah tampil dengan baik memamerkan keterampilan yang mereka miliki. Guru pendamping dan panitia pun telah berupaya maksimal untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki siswa dalam berbahasa daerah, khususnya Melayu Kutai.
