SMP Negeri 6 Loa Kulu terletak di Desa Jongkang, Kec. Loa Kulu, Kutai Kartanegara. SMP Negeri 6 Loa Kulu yang berdiri pada tahun 2009 sebelumnya merupakan Sekolah SATAP (Satu Atap) dengan SD Negeri 019 Loa Kulu. Namun sekarang sudah mempunyai gedung sendiri sehingga semua kegiatan sekolah bersifat lebih independent, termasuk dalam kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kepala sekolah pertama SMP Negeri 6 Loa Kulu adalah Bapak Alm. Bastiar, S.Pd. dan saat ini tahun 2021 SMP Negeri 6 Loa Kulu di bawah pimpinan Bapak Harno, S.Pd.
GLS di SMP Negeri 6 Loa Kulu sudah berlangsung sejak tahun 2012, yakni sejak dikepalai oleh Bapak Alm. Lulus Margiarto, S.Pd. Yang mana penerapan GLS-nya adalah melalui kegiatan membaca senyap 15 menit oleh peserta didik dan guru pendamping sebelum pembelajaran pertama dimulai. Jadi jam masuk sekolah memang diajukan 15 menit sebelum waktu pembelajaran dimulai, yakni jam 07.15 wita. Kegiatan membaca ini dilanjutkan dengan menuliskan hasil bacaan peserta didik tersebut di dalam buku khusus literasi yang dikumpulkan ke wali kelas setelah selesai. Selain berliterasi dengan membaca dan menulis, GLS di SMP Negeri 6 Loa Kulu juga diselingi dengan kegiatan mengaji atau menonton film bermanfaat yang didampingi oleh guru.
Demi mendukung keberlangsungan GLS ini, maka pemerintah juga memasukkan unsur literasi ke dalam kegiatan Asesmen Nasional (AN), selain unsur numerasi dan survei karakter serta lingkungan. Kegiatan AN di Kutai Kartanegara dimulai tahun 2021 ini yang menyasar kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. AN diterapkan dalam pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang mana di dalamnya peserta didik mengerjakan soal-soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) selama 2 hari. Hari pertama adalah tes untuk komponen literasi dan survei karakter, sedangkan hari kedua adalah tes untuk komponen numerasi dan survei lingkungan.
ANBK di Kabupaten Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tanggal 4-7 Oktober 2021. Dan SMP Negeri 6 Loa Kulu mengadakan ANBK di tanggal 4-5 Oktober 2021. Sebelum pelaksanaan ANBK, tentu saja ada persiapan-persiapan yang dilakukan kurang lebih satu bulan sebelumnya yakni mulai bulan September.
Hal yang dilakukan pertama adalah membentuk grup AKM yang anggotanya adalah peserta didik yang terdaftar di data yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat tidak semua peserta didik ada di daftar tersebut. Kedua, dilakukan sosialisasi AKM dan ANBK ke seluruh peserta didik maupun wali murid. Sosialisasi ini selain dilaksanakan secara daring melalui grup WA juga secara langsung dilaksanakan di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni cek suhu tubuh, pemakaian masker, cuci tangan, dan saling menjaga jarak. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2021 (wali murid) dan 11 September 2021 (peserta didik). Selain sosialisasi juga diadakan persiapan lain seperti latihan soal-soal di aplikasi Pusmenjar maupun pembahasan soal-soal AKM dengan pendampingan guru di sekolah, pembagian kartu paket internet pada para peserta didik, maupun gladi bersih ANBK yang diadakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 13-14 September 2021 bertempat di sekolah masing-masing.
Dengan diadakannya ANBK ini, diharapkan para peserta didik terbiasa untuk mengerjakan soal-soal AKM yang bebasis literasi dan numerasi. Soal-soal AKM memang menuntut siswa untuk menerapkan kemampuannya membaca dan berhitung melalui dalam segala bidang mata pelajaran. Dengan demikian mereka nantinya akan lebih mudah menyerap informasi dan ilmu serta bisa meningkatkan kualitas diri mereka sendiri demi masa depan.
Semoga kegiatan dan ikhtiar yang dilakukan oleh SMP Negeri 6 Loa Kulu ini dapat menginspirasi sekolah lain yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dalam upaya pengembangan kualitas peserta didiknya.