Tanpa terasa Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 kini telah berjalan selama 2 bulan. Dalam proses pembelajarannya, Calon Guru Penggerak (CGP) belajar secara mandiri melalui LMS dan pembelajaran tatap maya bersama fasilitator dan instruktur. Selain itu, CGP juga mengikuti Pendampingan Individu dan Lokakarya yang difasilitasi oleh Pengajar Praktik (PP).
Pada Sabtu, 4 Mei 2024 telah dilaksanakan Lokakarya Kesatu. Kegiatan yang bertempat di SMP Negeri 2 Tenggarong ini dihadiri oleh 78 CGP di Kutai Kartanegara, perwakilan Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur, Tri Widayati, S.Pd., M.Pd., perwakilan Dinas Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Jafar Khodori, M.App.Ling., 16 PP, dan panitia pelaksana.
Dalam pelaksanaannya, CGP terbagi ke dalam 6 kelas dan didampingi oleh 2-3 PP. Kegiatan ini memiliki tujuan belajar, yaitu:
- CGP dapat merefleksikan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran
- CGP dapat memahami pengertian dan arti penting komunitas praktisi
- CGP dapat memetakan komunitas praktisi di daerahnya
- CGP dapat merefleksikan peran guru penggerak di dalam komunitas praktisi
- CGP dapat memahami optimalisasi dampak komunitas di satuan pendidikan
Lokakarya yang terdiri dari beberapa sesi ini dimulai dengan aktifitas permainan mencari benda. Aktifitas ini sebagai bahan untuk merefleksikan kepemimpinan yang ada dalam diri untuk selanjutnya CGP memahami lebih lanjut terkait langkah-langkah mengembangkan komunitas praktisi. Setelah lokakarya ini, CGP diharapkan mampu membantu sekolah masing-masing untuk mengembangkan komunitas praktisi yang ada atau membuat komunitas praktisi (jika belum ada), guna membantu pengembangan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan. (MJ)