Melalui GSMS, SMPN 4 Tenggarong Seberang Lestarikan Kerajinan Lokal

Share

KUKARPINTARIDAMAN.COM, Kukar – SMP Negri 4 Tenggarong Seberang beralamat di Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang, merupakan sekolah yang peserta didiknya mayoritas keturunan suku Kutai. Bahasa Kutai familier digunakan sebagai bahasa sehari-hari baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah bercampur dengan bahasa Indonesia. Penggunaan karya seni lokal  serti seraong masih tampak oleh masyarakat di tengah maraknya produk modern. Penggunaan seraong ini memang terbatas pada petani untuk kegiatan di kebun.

Di Desa Embalut dan sekitarnya, pengrajin seraong dapat dikatakan minim. Peminatnya semakin berkurang sementara generasi tuanya semakin kurang produktif. Apalagi generasi muda, jarang yang tertarik pada kerajinan ini.

Ketika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Kebudayaan melakukan kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang salah satu bidikannya adalah SMPN 4 Tenggarong Seberang, maka para dewan guru mengusulkan untuk mengangkat kriya seraong untuk menjadi media untuk dikenalkan kepada peserta didik. Tujuannya supaya peserta didik menyadari bahwa mereka memiliki kerajinan lokal dari suku Kutai yang harus dilestarikan.

Sekolah memanggil seniman dari Separi Kampung menjadi narasumber. Pelaksanaan kegiatan dibiayai pemerintah berupa honorarium pelatih dan satu pendamping dari unsur guru. Dengan mengambil guru Seni Budaya sebagai pendamping, diharapkan komunikasi intens antara pelatih dan pendamping dapat berjalan baik dalam rangka mengajarkan kriya seraong kepada peserta didik.

Dimulai awal September 2024, kegiatan kini telah melakukan kegiatan sekitar 15 pertemuan. Target pertemuan adalah 27 pertemuan dengan ditutup sebuah pagelaran/pameran bersama para peserta GSMS se-Tenggarong Seberang. Materi secara umum adalah pengenalan seraong, pencarian bahan di sekitar sekolah/di kampung berupa pandang besar, pengadaan alat yang dilanjutkan pembuatan seraong dari dasar hingga tercipta produk seraong. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ini antara 15-20 anak.

Kepala SMPN 4 Tenggarong Seberang, Ranem, M. Pd. berharap kegiatan ini dapat dituntaskan di pertemuan ke-25 sehingga pada pertemuan ke-26 sudah persiapan pameran yang dilaksanakan di pertemuan ke-27. Untuk pertemuan terakhir masih dalam koordinasi antar pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayan, UPT-LK Tenggarong Seberang dan sekolah peserta GSMS. (Rn)