MIMBAR LITERASI SMP NEGERI 1 TENGGARONG “BERPRESTASI DENGAN LITERASI”

Share

Tenggarong, KBKPI NEWS – Jum’at, 2 Februari 2024, mimbar literasi yang merupakan kegiatan rutin di SMPN 1 Tenggarong dilaksanakan Kembali. Setiap Jum’at terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara bergantian yaitu kegiatan sehat fisik (senam/jalan santai), Mimbar Gema (gerakan etam mengaji di halaman sekolah), sehat gizi (sarapan bersama) dan Mimbar Literasi.

Pelaksanaan mimbar literasi kali ini diwarnai dengan penampilan istimewa beberapa peserta didik yang merupakan hasil dari pembiasaan literasi yang telah dilaksanakan di sekolah. Setelah acara literasi dibuka oleh Ismi Nor Aina, guru Bahasa Indonesia dan juga pengurus Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMPN 1 Tenggarong, acara dialihkan pada dua peserta didik yang bertugas sebagai pembawa acara yakni Leon Geova Adiyatma dari kelas 9 Soekarno dan Nahza Tahmida Putri Tarna dari kelas 9 RA.Kartini. Leon dan Nahza juga beberapa kali membawa acara dalam kegiatan Ekspresi Budaya yang selalu dilaksanakan di Taman Titik Nol Tenggarong.

Penampilan pertama dari Nazwa Safira, peserta didik dari kelas 8 Soekarno yang “bekesah” atau menceritakan tentang MITOLOGI LEMBUSWANA dalam bahasa kutai. Nazwa menceritakan kisah tentang asal muasal lembuswana dari hasilnya berliterasi baik lewat buku bacaan maupun buku digital.

Penampilan berikutnya adalah pertunjukan drama dari gabungan peserta didik kelas tujuh, delapan dan sembilan berjudul “Mengapa selalu aku?” Drama ini mengisahkan tentang kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Drama yang disutradarai oleh Leon dan Iqbal menyelipkan tentang pesan larangan perundungan itu disempurnakan dengan pembacaan puisi oleh Binar Kanthi Pambayun dari kelas 9 Soekarno.

Seluruh peserta didik yang didampingi oleh dewan guru mengikuti kegiatan mimbar literasi dengan antusias. Kegiatan literasi ini diharapkan dapat memupuk semangat peserta didik dalam membaca, menulis, dan kegiatan berliterasi lainnya. Selain itu juga, mimbar literasi diharapkan dapat menjadi pemantik prestasi peserta didik dan memotivasi peserta didik dalam berliterasi. (IF)