Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Kutai Kartanegara dinilai sukses dalam melaksanakan Lokakarya Panen Hasil atau Festival Panen Hasil Kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak. Hal ini diungkapkan oleh Penanggung jawab kegiatan pendidikan guru penggerak, Ibu Tri Widayati, SP, M. Pd. Pada saat Rakortek, beliau mencermati setiap lokakarya panen agak susah sesuai moderasi. Hal ini karena kebanyakan kegiatan tarian dan CGP disibukan oleh kegiatan pameran sehingga kadang moderasi agak terabaikan.
Berdasarkan refleksi dari berbagai Angkatan pada saat melaksanakan Lokakarya 7 dan Panen Hasil, diharapkan lokakarya di Angkatan 8 memperhatikan moderasi. Inti dari lokakarya akhir ini adalah memamerkan hasil pendidikan selama 6 bulan, mempresentasikan kepada pengunjung, dan mendapatkan umpan balik sehingga menjadi sebuah program yang bagus dan dapat dilaksanakan di sekolah masing-masing. Di lokakarya 7 Angkatan 8 Kukar, semua yang diharapkan dapat dilakukan dengan baik dan runtut dari tahapan demi tahapan dibawah pantauan BGP Kaltim dan tim Monev.
Bupati Kutai Kartanegara dalam sambutan yang dibacakan Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Drs. H. Joko Sampurno, M. Si mengharapkan guru penggerak dapat menjadi agen perubahan di dunia pendidikan khususnya di Kutai Kartanegara yang diawali dari sekolahnya.
Proses festival diawali dengan presentasi umum program CGP. Ada 4 CGP yang memaparkan programnya yaitu Siti Khoiriyah dari SDN 028 Tenggarong, Edi Rahman dari SMKN 2 Tenggarong, Neneng Komariana dari SMAN 1 Kota Bangun, dan Andi Hasbi dari SDN 05 Muara badak. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan sesi kunjung pameran dan kelas berbagi. Ada 5 stan yang ditampilkan dan ada 2 kelas berbagi yang dihadiri oleh pengawas, kepala sekolah, dan guru untuk mendengarkan presentasi program CGP. Setelah proses presentasi di kelas berbagi dan kunjung pameran, kegiatan ditutup dengan refleksi yang mamfasilitasi pengunjung untuk menyampaikan testimoni terkait program kerja CGP dan memberikan masukan.
Secara umum program CGP dinilai sangat baik, menarik, dan inovatif. Bahkan mendapat tanggapan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Koperasi dan UMKM yang ingin menindaklanjuti program CGP yang telah dipaparkan. Satu inti pesan dari para pengawas adalah tetap menjaga semangat, komunikasi dan koordinasi dengan kepala sekolah dan pihak-pihak terkait, konsistensi dalam menjalankan program. Akhirnya kegiatan ditutup dengan clousing statement Penjab PGP dari BGP Kaltim, Ibu Tri Widayati, SP, M. Pd. Yang menyatakan bahwa Lokakarya 7 PGP Angkatan 8 Kukar sukses sesuai moderasi dan berharap semua CGP akan LULUS sehingga C-nya hilang dan menjadi GP (Guru Penggerak).