Setelah melaksanakan Lokakarya Orientasi secara daring, PGP Angkatan 9 Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Lokakarya 1 pada Sabtu, 16 September 2023 di SMP Negeri 1 Tenggarong. Lokakarya 1 yang biasanya hanya diikuti oleh PP dan CGP, dibuka oleh pejabat dari BGP sebagai penanggung jawab kegiatan, unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari Cabang Wilayah III Kutai Kartanegara, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupten Kutai Kartanegara, kini juga dihadiri oleh pengawas dan kepala sekolah yang biasanya hanya diundang pada saat Lokakarya Orientasi. Hal ini karena selain Lokakarya Orientasi dilaksanakan secara daring, kehadiran kepala sekolah dan pengawas diharapkan dapat saling bersilaturahmi dan saling memahami tugas dan kesibukan CGP dan PP yang diserasikan dengan tugas dan tanggung jawab di sekolah.
Pak Syukri, selaku PIC PGP Kabupaten Kutai Kartanegara dalam kesempatan ini memaparkan motivasi menjadi calon guru penggerak harus diluruskan. Meskipun saat ini banyak sekolah memerlukan kepala sekolah sementara pengangkatan kepala sekolah hanya melalui jalur guru penggerak, kondisi ini hendaknya tidak menjadi motivasi utama. Pengangkatan kepala sekolah dari guru penggerak yang ditempatkan di lokasi jauh dari rumah menjadikan banyak guru yang tidak bersedia diangkat menjadi kepala sekolah. Hal ini tidak sesuai dengan janji guru ketika diangkat pertama kali bahwa sanggup ditempatkan di mana saja.
Beliau juga menegaskan bahwa tanggung jawab guru penggerak adalah tergerak, bergerak, dan menggetakkan rekan sejawat dan memajukan sekolah sendiri baru boleh membatu sekolah lain. Jangan sampai dengan alasan melaksanakan tugas menggerakkan sekolah lain hingga sekolah sendiri terlupakan. Koordinasi antara calon guru penggerak dengan kepala sekolah dan pengajar praktik sangat berpengaruh pada keberhasilan proses pendidikan guru penggerak.
