Purna Tugas, Dua Guru SMP Negeri 2 Tabang Serahkan Chrombook ke Sekolah

Share

Tenggarong, KBKPI NEWS – SMP Negeri 2 Tabang beralamat di Desa Tukung Ritan, adalah salah satu sekolah yang digadang menjadi Sekolah Rujukan Google (SRG) tahap kedua. Bersama 10 sekolah lainnya, semua guru telah dilatih hingga mengikuti Sertifikasi Google Level 1. Kini saatnya melanjutkan pelatihan bersama siswa dalam implementasi pembelajaran dengan menggunakan Google Clasroom.

Ada satu syarat dalam penunjukan Calon SRG, yaitu 80% guru melakukan KMB dengan menggunakan Google Clasroom. Untuk kelancaran ini, semua guru dan siswa dipinjami chrombook selama masih menjadi warga sekolah. Nanti kalau mutasi atau purna tugas, atau lulus dari satuan pendidikan, maka chrombook tersebut harus dikembalikan ke sekolah.

Bapak Martin Lenjau, S. Pd. salah satu guru senior yang memiliki semangat tinggi untuk belajar. Pria kelahiran Desa Sei Barang, daerah Apau Kayan, Kecamatan Kayan Selatan, Malinau, Kaltara, merupakan sosok yang terus belajar meskipun menjelang purna tugas. Beliau tetap mengikuti pelatihan Google for Education dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan chrombook. Di penghujung tahun 2023 beliau purna tugas. Memiliki masa kerja 26 tahun, dari tahun 2002 hingga saat ini di SMPN 2 Tabang mengampu mata pelajaran IPS dan Agama Kristen. Selain itu beliau juga pernah menjadi bendahara dari tahun 2002 hingga 2021. Hal pertama kali yang beliau lakukan adalah menyerahkan chrombook kepada sekolah dan mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk mencoba hal baru dalam proses pembelajaran berbasis google meski dalam kurun waktu yang singkat.

Senada dengan Pak Martin, Pak Gung Ding, S. Pd. yang menjadi PNS sejak 01 Maret 1987 di SMPN 1 Kembang Janggut dan mutasi di SMPN 2 Tabang sejak tahun 2004 mengampu mapel IPA hingga sekarang, juga purna tugas. Pengabdian beliau dari menjadi guru, wali kelas, wakil kepala sekolah tahun 2015-2018 tidak diragukan lagi. Dengan masa kerja 36 tahun menjadikan beliau sangat bijak menghadapi berbagai perubahan di bidang Pendidikan.

Dedikasi beliau berdua di dunia pendidikan patut diteladani karena semangat belajarnya yang tak kenal waktu dan usia. Bijak dalam menghadapi dunia Pendidikan di daerah hulu dengan perubahan dari satu kurikulum ke kurikulum lainnya menjadikan beliau semakin matang menghadapi kebijakan pemerintah. Sebagai penghargaan kepada beliau berdua, sekolah melepas keduanya dengan bingkisan sederhana sebagai tali asih dan tanda kekeluargaan dari keluarga besar SMP Negeri 2 Tabang.