Tenggarong, KBKPI NEWS – Syahrida Khusaeba (tengah), Dinaya Putri Rayali (kanan), dan Abiyashaka Arka Attaya (kiri) merupakan siswa-siswi SD Negeri 005 Tenggarong yang berhasil membawa 3 piala di ajang tahunan Festival Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara 2024. Kegiatan FTBI dilaksanakan selama 2 hari, yaitu babak penyisihan pada Minggu, 02 September 2024 di SMP Negeri 1 Tenggarong dan grand final pada Senin, 02 September 2024 di Hotel Singgasana Tenggarong. Syahrida Khusaeba berhasil meraih Juara 1 dalam bidang lomba Mendongeng Berbahasa Kutai (Protak), disusul oleh Dinaya Putri Rayali yang meraih Juara Harapan 2 dan Abiyashaka Arka Attaya sebagai Juara Harapan 3.
Siswi yang meraih juara dalam lomba mendongeng bukanlah sesuatu yang kebetulan. Proses jatuh bangunnya dalam mengikuti kompetisi ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk berlatih dan bersaing dengan sportif. Siswa-siswi SD Negeri 005 Tenggarong sangat antusias untuk ikut melestarikan bahasa daerah Kutai, salah satunya dengan mengikuti Festival Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala SD Negeri 005 Tenggarong, Aminatu Zariana, S.Pd.SD., menyampaikan bahwa kemampuan berbahasa tidak hanya sekadar menyebutkan kata-kata dan merangkai kalimat, tetapi juga anak-anak mampu memahami apa yang mereka ucapkan. “Saya merasa sangat bangga karena anak-anak sudah menampilkan yang terbaik dan menyampaikan sesuatu yang bermakna untuk dirinya dan orang lain,” ungkap beliau.
Potensi anak-anak juga didukung dengan program-program sekolah yang mengedepankan pendampingan potensi peserta didik. Beberapa ekskul di bidang akedemik maupun non-akademik terus dilaksanakan sebagai wadah peserta didik mengekspresikan kemampuannya. Sekolah juga terus melakukan pembenahan dan belajar untuk terus memunculkan siswa-siswi berprestasi sesuai bakat dan minatnya. Semoga pelestarian bahasa ibu, bahasa Kutai di benua etam terus ditingkatkan dan digawali kanak-kanak etam, sehingga identitas odah etam tejaga dan ndik hilang. (SO/MJ)