SMPN 4 dan SMPN 6 Kolaborasi Lakukan Analisis Rapor Pendidikan

Share

Dua sekolah, yaitu SMP negeri 4 Anggana dan SMP Negeri 6 Anggana mengadakan kegiatan menganalisis Rapor Pendidikan dengan difasilitasi oleh Forum Keberlanjutan Guru Penggerak, Indonesia Mengajar (Pertamina Hulu Mahakam) pada 25-27 Agustus 2023. Tak hanya menganalisis Rapor Pendidikan, mereka juga merefleksikan program kerja yang telah dilaksanakan oleh Guru Penggerak selama satu tahun belakangan ini, menyusun program kerja bersama yang masih belum maksimal dilaksanakan di sekolah sebelumnya, serta harapan sosok guru penggerak yang diimpikan oleh sekolah.

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Kepala sekolah dan guru SMP Negeri 4 Anggana, Kepala sekolah dan guru SMP Negeri 6 Anggana, Guru Penggerak Indonesia Mengajar, Pihak Indonesia Mengajar, Pimpinan Pertamina Hulu Mahakam dan jajarannya. Pelaksana Utama kegiatan adalah Indonesia Mengajar yang didukung oleh Pertamina Hulu Mahakam. Sedangkan sumber dana kegiatan oleh Indonesia Mengajar dan Pertamina Hulu Mahakam.

Materi kegiatan antara lain Materi Analisis LFA dan Materi Rangking Keterlibatan oleh Ilham Fathurrahman (Manager Social Project Development Indonesia Mengajar). Materi Analisis Rapor Pendidikan dan Program Kerja Analisis Rapor Pendidikan oleh Nindya Liftia Sani (Officer Social Project Development Indonesia Mengajar).

Pada kegiatan ini Kepala Sekolah dan guru berhasil menuliskan 5 hal yang baik dan 5 hal yang perlu ditingkatkan dalam intermediate outcomes. Lima hal yang sudah baik dilakukan adalah:

  1. Guru dan kepsek aktif mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan.
  2. Kepsek dan guru memfasilitasi siswa dalam melanjutkan pendidikan.
  3. Kepsek bersama guru memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler.
  4. Guru dan kepsek melakukan pendampingan siswa yang mengikuti perlombaan.
  5. Guru dan kepsek aktif dalam mendaftarkan siswa di perlombaan kabupaten, provinsi dan nasional.

Sementara lima hal yang masih perlu ditingkatkan, sebagai berikut:

  1. Guru dan kepsek mampu memetakan kemampuan dalam mengajar dan mengelola sekolah.
  2. Guru aktif membagi ilmu dengan guru dan komunitas lainnya.
  3. Guru dan kepsek berinteraksi dgn sekolah dalam 1 gugus wilayah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
  4. Guru dapat memahami manajemen kelas yang efektif.
  5. Guru mengajar secara kontekstual, kreatif dan menyenangkan.

Kepala Sekolah dan guru juga berhasil membahas rapor mutu pendidikan untuk melihat hal-hal yang masih perlu diperbaiki dan membuat program untuk membantu meningkatkan hasil rapor mutu pendidikan di tahun berikutnya. Mereka juga  menuliskan profil guru penggerak yang diinginkan di sekolah untuk satu tahun ke depan.