KUKARPINTARIDAMAN.COM, Kukar – Inovasi pembelajaran di era digital terus berkembang. Saat ini proses pembelajaran berbasis digital sudah mulai bergulir dengan lancar di beberapa sekolah yang berstatus KSRG di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tidak hanya pembelajaran berbasis Google, kini sekolah yang sudah dinyatakan KSRG diharapkan dapat menjadi Sekolah Rujukan Google (SRG). Minimal di tahun ini ada satu sekolah yang lolos ke SRG, yaitu SMPN 7 Muara Kaman.
Dr. Emi Rosana Saleh, MA. T.Sol selaku penanggung jawab kegiatan pelatihan sekolah berbasis Google, pada Senin, 14 Oktober 2024 telah memanggil 13 kepala sekolah KSRG untuk diberi arahan terkait rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengantarkan sekolah yang sudah berstatus KSRG menjadi SRG. Beberapa kriteria yang harus dipersiapkan antara lain:
- Melakukan pengimbasan terus-menerus sampai pada level mandiri dan terasa kebermanfaatannya bagi sekolah yang mengibaskan maupun sekolah sasaran.
- Aksi nyata yang dilakukan saat pengimbasan diupload ke PMM. Lebih banyak aksi nyata yang diupload semakin baik.
- Satu sekolah wajib mempunyai minimal 1 GCT dan Coach. Untuk memenuhi ini sekolah diharapkan menyiapkan 2 orang yang kompeten dari sisi keterampilan dan kemauan untuk dilatih oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
- Mengikuti skillup GCT dan coach yang dilaksanakan 18 s.d. 22 Oktober 2024.
- Selalu menggunakan Fitur Google setiap hari dalam proses pembelajaran di sekolah.
Selain membicarakan rencana menuju SRG, rapat yang dilaksanakan di ruang rapat pembinaan SMP Disdik Kukar juga membahas agenda:
- Penyerahan plakat KSRG
- Pembuatan baliho KSRG
- Tindak lanjut GRS
- Scale-up Training GCT dan Coach
- Persiapan Kegiatan Bimtek GWE/Bootcamp untuk Kepsek pada13 s.d.17 November 2024 yang direncanakan di Balikpapan.
Plt. Kabid Pembinaan SMP ini juga menyampaikan bahwa yang diutamakan sebenarnya adalah bagaimana sekolah menggunakan chromebook secara maksimal dalam proses pembelajaran. KSRG, SRG adalah bonus dari penggunaan chromebook. Untuk promosi sekolah ke masyarakat tentang keberadaannya sebagai KSRG, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memfasilitasi pembuatan baliho yang desainnya diserahkan kepada sekolah namun tetap mengikuti rambu-rambu dari Disdik.(Rn)
