Upaya Kepala SMPN 6 Loa Kulu, Gesra Bongga, Dalam Membudidayakan Hidroponik Untuk Meningkatkan Pendidikan Lingkungan

Share

KUKARPINTARIDAMAN.COM Kepemimpinan Kepala SMP Negeri 6 Loa Kulu, Gesra Bongga, semakin terlihat inovatif dan peduli lingkungan dengan mengembangkan budidaya hidroponik di lingkungan sekolah. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang memperkenalkan kepada siswa cara bertani secara modern dan ramah lingkungan.

Gesra Bongga mengungkapkan bahwa tujuan utama dari pengembangan hidroponik di sekolah adalah untuk mengajarkan siswa cara bercocok tanam yang efisien dan berkelanjutan. Sistem hidroponik, yang memanfaatkan air sebagai media tumbuh tanaman, telah menjadi solusi cerdas untuk bertani di lahan terbatas serta mengurangi dampak buruk pertanian konvensional terhadap lingkungan.

“Dengan mengadopsi sistem hidroponik, kami ingin menunjukkan kepada siswa bahwa bertani tidak harus selalu menggunakan tanah. Ini adalah cara yang ramah lingkungan, hemat air, dan sangat cocok diterapkan di daerah yang lahan pertaniannya terbatas. Kami juga ingin memberi siswa keterampilan praktis yang dapat mereka manfaatkan di masa depan,” ujar Gesra Bongga saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya pada Rabu (5/2).

Program ini dimulai dengan pemanfaatan sebagian lahan sekolah yang sebelumnya kurang produktif menjadi kebun hidroponik. Sebagai bahan uji coba pada media tanam hidroponik berupa jenis tanaman sawi dan ketika ini berhasil maka akan dikembangkan lagi diberbagai jenis ntanaman lainnya seperti selada, bayam, dan kangkung.

“Sayuran sawi ini baru uji coba dan alhamdulillah proses pertumbuhannya sangat bagus, hijau dan layak untuk di konsumsi. Setelah ini keberhasil kedepannya kami akan mencoba menanam sayur hijau lainnya seperti selada, kangkung, bayam, kangkung dan lainnya”, terangnya.

Selain manfaat praktis, Gesra Bongga juga melihat potensi pendidikan yang sangat besar dalam program ini. Para siswa tidak hanya belajar tentang proses bertani, tetapi juga diberi pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan, pengelolaan sumber daya alam, dan pengurangan limbah. “Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan,” tambah Gesra.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar berinisiatif memberikan bantuan berupa media hidroponik setelah melihat potensi wilayah SMPN 6 Loa Kulu. “Ucapan terimakasih banyak kami pihak sekolah atas bantuan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, ini akan menjadi inovasi baru bagi kami dalam menciptakan lingkungan hijau”, ungkapnya.

Melalui upaya ini, Gesra Bongga berharap SMPN 6 Loa Kulu dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi dan pendekatan ramah lingkungan untuk memajukan pendidikan. Dengan semangat kepemimpinan yang penuh visi dan komitmen terhadap keberlanjutan, Gesra Bongga terus berusaha mengembangkan sekolah menjadi tempat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mencetak generasi yang sadar akan pentingnya menjaga bumi. (d-one)