KUKARPINTARIDAMAN.COM, Kukar – Komunitas Belajar saat ini memiliki peran penting, baik di dalam sekolah maupun antar sekolah. Keberadaan komunitas tersebut diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di sekolah melalui diskusi dan kolaborasi yang intens antar anggota. Komunitas yang ada di sekolah diharapkan dapat teridentifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui partisipasi Kepala Sekolah dalam mengisi tautan Refleksi yang disediakan oleh Kementerian. Selain itu, Kementerian juga dapat memantau apakah kegiatan komunitas tersebut sudah berjalan sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.
Hingga awal tahun ajaran baru 2024/2025, masih sedikit kepala sekolah yang telah mengisi refleksi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pemahaman atau minimnya intensitas dalam sosialisasi. Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Advokasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Pembentukan Komunitas Belajar Satuan Pendidikan”. Kegiatan ini dikombinasikan dengan agenda rutin MKKS SMP/MTs, dengan narasumber Ibu Sunarti, M.Pd., Widyaprada dari BGP Kalimantan Timur.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2024 di aula SMP Negeri 1 Tenggarong, narasumber menyampaikan bahwa perkembangan Komunitas Satuan Pendidikan tingkat SMP baru mencapai 7%, berdasarkan data yang diisi oleh para kepala sekolah. Kondisi ini masih tertinggal jauh dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Beliau berharap agar semua kepala sekolah dapat segera mengisi tautan refleksi yang telah disediakan, yaitu melalui https://s.id/InstrumenKombel.
Dalam kesempatan ini, narasumber menjelaskan siklus inkuiri yang harus diterapkan dalam pelaksanaan Komunitas Belajar (Kombel), yaitu REFLEKSI-PERENCANAAN-PELAKSANAAN-TINDAK LANJUT. Selain menayangkan video mengenai pelaksanaan siklus inkuiri, peserta juga diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan siklus tersebut, yang kemudian dianalisis bersama-sama. Dinas Pendidikan menindaklanjuti kegiatan ini dengan menyediakan tautan yang harus diisi oleh sekolah, berisi data dan program Kombel sekolah maupun Kombel di tingkat kecamatan. Dengan adanya tautan ini, diharapkan proses penyampaian informasi menjadi lebih cepat.
Sepekan setelah kegiatan tersebut, terdapat peningkatan pada refleksi dari Kukar, dari 7% menjadi 16%. Diharapkan dengan saling mengingatkan, persentase ini akan terus meningkat, sehingga keberadaan Kombel dapat dimaksimalkan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran maupun pengembangan PTK. (ran)