Tenggarong, KBKPI NEWS – Sekolah beda jenjang dalam satu yayasan seperti SMP Muhammadiyah Loa Janan dan SD Muhammadiyah Loa Janan saling berkolaborasi, berdampingan dalam proses pembelajaran. Seperti kelas 7 yang saat ini diberlakukan kurikulum merdeka, mengikuti pembelajaran dengan menggunakan ruang kelas SD Muhammadiyah Loa Janan karena belum memiliki ruang kelas sendiri.
Kepala SMP Muhammadiyah, Ibrahim, S. Pd menuturkan karena belum memiliki ruang kelas tersendiri, maka kegiatan literasi dengan penataan pojok baca atau pojok literasi belum maksimal. Pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik. Setiap guru sudah menyusun ATP dan MA yang diadopsi dari berbagai sumber. Pelaksanaan P5, di sekolah ini sudah berjalan namun belum sempurna. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan pengaturan alokasi waktu. Modul P5 mengadopsi dari sekolah lain. Dalam asesmen secara umum SMP Muhammadiyah Loa Janan sudah melaksanakan namun perlu peningkatan dalam penyusunan soal level HOTS.
Dalam rangka peningkatan kompetensi, seluruh guru telah mengakses PMM dan sebagai sumber. Pencarian sumber belajar dalam dalam bentuk modul dan bahan ajar, beberapa guru sudah mengikuti pelatihan mandiri.