WORKSHOP PENGUATAN MGMP IPA JENJANG SMP KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Share

KUKARPINTARIDAMAN.COM, Kutai Kartanegara – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengadakan program Penguatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk seluruh mata pelajaran di jenjang SMP. Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi yang komprehensif kepada MGMP di Kabupaten Kutai Kartanegara agar dapat memberikan dampak pembelajaran yang menyenangkan dan terintegrasi dengan teknologi.

Kegiatan Workshop Penguatan MGMP IPA dilaksanakan pada tanggal 24-27 Februari 2025 di Ruang Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dihadiri oleh 175 guru IPA yang mewakili sekolah-sekolah SMP Negeri dan Swasta se-Kutai Kartanegara. Program ini secara resmi dibuka oleh Dr. Muhammad Iswan, M.Pd., selaku Penanggung Jawab program. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Iswan menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan perangkat pembelajaran serta model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru IPA di sekolah masing-masing. “Kami berharap, melalui program ini, para guru dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif,  inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi,” ungkap beliau.

Hari pertama kegiatan, peserta menerima materi mengenai integrasi penggunaan Chromebook dan Google Workspace for Education dalam pembelajaran IPA. Materi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para guru tentang optimalisasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Pengenalan fitur-fitur utama dalam Google Classroom ( GCR ), demonstrasi login dan penggunaan dasar-dasar GCR, Peserta secara individual mengikuti langkah-langkah pembuatan kelas di Google Classroom beserta struktur konten alur pembelajaran digitalnya, membuat kelas baru untuk pembelajaran IPA, menambahkan materi pembelajaran, tugas, beserta topiknya dan cara memberi penilaian dan umpan balik pada tugas siswa, peserta juga berlatih membuat sebuah LKPD digital dengan memanfaatkan google docs dan google slides untuk LKPD Interaktif.

Hari kedua diisi dengan simulasi pembelajaran yang terintegrasi teknologi (penggunaan Peth Colorado) yang difasilitasi oleh Tika Andriya kolaborasi dengan Nor ‘Afni Herni Wati. Pada sesi ini dikenalkan sebuah aplikasi berupa Laboratorium Virtual yaitu  PETH Colorado sebagai alat pembelajaran interaktif untuk IPA yang menyajikan manfaat dan tujuan penggunaan PETH Colorado dalam meningkatkan keterlibatan siswa, menampilkan cara menggunakan PETH Colorado dalam pembelajaran IPA dan menyusun aktivitas interaktif, seperti eksperimen atau simulasi untuk pengajaran konsep-konsep IPA. Selanjutnya dilakukan Pemodelan Pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dalam aktivitas pembelajaran IPA oleh Nor ‘Afni Herni Wati tim pendamping dari KBKPI. Melalui Pemodelan ini diharapkan seluruh peserta kegiatan dapat memahami dan mengimplementasikan alur pembelajaran yang diawali dengan asesmen awal untuk memfasilitasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta didik sehingga dalam berproses peserta didik akan melakukan aktivitas yang sesuai sehingga diperlukan LKPD yang interaktif dan terintegrasi dengan tehnologi yang meningkatkan keterlibatan seluruh siswa dalam proses pembelajaran.

Setelah itu dilakukan diskusi kelompok dengan menggunakan model Jigsaw ada kelompok Asal dan Kelompok Ahli yang pada intinya kegiatan ini dilakukan Bedah Modul Ajar yang terdapat pada portal Kukar Pintar kemudian disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar serta mengadaptasi LKPD yang interaktif dan inovatif berbasis digital dan kontekstual.

Pada hari ketiga, para peserta melanjutkan aktivitas untuk mengirimkan hasil bedah modul ajar dengan templete cover dan halaman isi yang sudah dipersiapkan oleh tim pendamping KBKPI dan Pengurus MGMP IPA yang diawali penguatan kembali oleh Nor ‘Afni Herni Wati tentang beberapa istilah penting dalam penyusunan Modul Ajar seperti Kompetensi Awal, Asesmen awal, Pemahaman Bermakna, Pertanyaan Pemantik, Apersepsi agar peserta benar benar bisa menempatkan istilah istilah tersebut dengan pemahaman yang maksimal baru dilanjutkan dengan peertheacing dalam kelompok ahli dan yang lain menjadi observer untuk memberikan masukan, usul dan saran perbaikan dari pemodelan yang dilakukan setelah itu masing masing pendamping koordinator memberikan penguatan. Setelah itu dilakukan Peerteaching secara klasikal oleh 2 orang peserta dengan penyajian materi bermuatan esensial Biologi dan Kimia yang mengintegrasikan pembelajaran IPA dengan tehnologi

Kegiatan di hari terakhir ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut, Post test dan pengisian Feedback. Pada kegiatan penutupan Ibu Dr. Emy Rosana Saleh, MA.Tesol selaku Plt. Kepala Bidang Pengembangan SMP memberikan arahan terus melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dan teliti dalam pemilihan materi dan referensi pembelajaran, jangan sampai kontradiktif antara tujuan dan proses yang dilakukan.

Berdasarkan hasil feedback secara garis besar seluruh peserta mengharapkan ada kegiatan seperti ini secara berkesinambungan karena dengan kegiatan seperti bisa mengupdate pengembangan proses pembelajaran yang mengintegrasikan dengan tehnologi. MGMP zona kecamatan akan berbagi praktik baik dan pengimbasan workshop Penguatan MGMP IPA terkait integrasi teknologi dalam pendidikan yang telah dilakukan di sekolah masing-masing. Dengan pelaksanaan program ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara berharap dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru IPA serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan inovatif di daerah tersebut, disampaikan oleh pak Iswan dalam sambutannya pada kegiatan penutupan. Terus lakukan koordinasi dan berbagi praktik baik agar selalu terjadi sharing yang positif dalam pengembangan proses pembelajaran sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan Kukar khususnya, tutupnya. (NA/AF)